Endek Mastuli ( tenun ikat ) khas Bali utara

Kain Tradisional Bali Utara “Endek Mastuli” ( Tenun Ikat )

Proses pembuatan motif mastuli

Benang dasar putih di celub sesuai warna yg diinginkan, kemudian diliing (penataan benang), kemudian mempen (pengikatan motif), kemudian di celub lagi sesuai warna yang diinginkan, proses selanjutnya yaitu catri (pewarnaan motif), kemudian mapal, ngeliing dan pakan. Proses pembutan motif sdh selesai seperti motif ceplok, tombak, dll

Proses nenun

Benang putih dicelub kemudian ngeliing, ngebum, nusuk keguwun (alat nenun), jadilah kain yang diinginkan.

Tradisi menenun di desa kalianget pertama kali ditekuni oleh bapak-bapak sebagai matapencaharian. Namun seiring perkembangan waktu para ibu-ibu rumah tangga pun mulai belajar dan menjadi ahli tenun menenun sampai sekarang. Warisan yang syarat tradisi karena kegiatan menenun tidak sembarang dilakukan. Ada hari-hari tertentu yang tidak boleh sama sekali melakukan kegiatan menenun seperti hari purnama, tilem, dan hari raya besar lainnya. Tidak jelas alasannya kenapa tetapi itu sudah berlangsung dari dulu kala. Dan tradisi itu tidak ada yang berani melanggar.

sumber : http://www.balikebaya.com/endek-mastuli-tenun-ikat-khas-bali-utara/

https://www.google.com/search?q=kamben+endek+mastuli&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=fflb&biw=1366&bih=665&noj=1&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0CAcQ_AUoAWoVChMI5ZTQhaCPyQIV0B-OCh3iFQlJ#imgrc=fLYP_yufFZBMRM%3A

Kain Endek Klungkung

Endek merupakan kain tenun ikat khas Bali. Hal unik dari kain endek ini terletak pada motif yang beragam. Beberapa motif kain endek dianggap sakral. Hanya boleh digunakan untuk kegiatan-kegiatan di pura atau kegiatan keagamaan lainnya. Adapula motif kain endek yang hanya boleh digunakan oleh orang-orang tertentu. Misalnya para raja atau keturunan bangsawan.
Dahulu kain ini memang lebih banyak digunakan oleh para orang tua dan kalangan bangsawan. Kain endek mulai berkembang sejak tahun 1985, yaitu pada masa pemerintahan Raja Dalem Waturenggong di Gelgel Klungkung. Kain endek ini kemudian berkembang di sekitar daerah Klungkung, salah satunya adalah di Desa Sulang. Meskipun kain endek telah ada sejak zaman Kerajaan Gelgel, akan tetapi endek mulai berkembang pesat di Desa Sulang setelah masa kemerdekaan. Perkembangan kain endek di Desa Sulang dimulai pada tahun 1975 dan kemudian berkembang pesat pada tahun 1985 hingga sekarang.